17-an orang – orang ramai mengadakan lomba-lomba, dari lomba ketangkasan, ketahanan juga kecerdasan.
Namun, banyak yang melakukan perbuatan yang berlebih – lebihan. Ada orang berlomba adu cepat menghabiskan ayam melawan ikan piranha, apa manfaatnya?
Apakah untuk membuktikan bahwa manusia lebih rakus dari binatang?
Adanya MURI dan Guinness Book Of Records adalah pemicu makin banyak orang yang berlebih–lebihan. Roti terpanjang di dunia, main musik terlama, bahkan ada juga Al Quran terkecil di dunia…serta banyak hal lagi yang diada –adakan.
Semua dilakukan dan diadakan demi tercatat dalam suatu rekor, atau hanya sekedar yang sering dibilang oleh Tukul Arwana “masuk tipi…..masuk tipi”
Kenapa bahan dan biaya pembuatan roti terpanjang di dunia tidak dibagikan saja kepada oran yang kurang makan, yang pasti akan tercatat dalam Guardian Angel Book alias dicatat malaikat.
Kenapa orang melupakan fitrahnya sehingga meningglkan tidur, makan, buang air, istirahat demi “masuk tipi” dengan bermain musik selama 48 jam non-stop?
Kenapa pula orang berususah – susah membuat Al Quran terkecil di dunia, yang sudah tentu akan menyulitkan orang dalam membacanya. Bukankah kitab (baca : pedoman hidup) diciptakan untuk mudah dimengerti sehingga memudahkan hidup itu sendiri?
Bukankah lebih baik waktu untuk mengerjakan Al Quran terkecil di dunia tersebut lebih berguna jika dialihkan dengan membaca Al Quran atau mengajakannnya pada orang lain?
Memang benar kata-kata Gur Dur : “Gitu aja kok repot”
Fenomena aneh yang sudah (sangat ) umum
begitulah, semakin hari sekiranya semakin rakus kita ini
terima kasih sudah diingatkan kembali, kesuwun
SukaSuka
Ping balik: Tahun Baru, Inilah Tempat Favoritku « Learning To Live
wahh bener juga tuh …..
diagama pun tidak diperbolehkan unyuk melakukan hal yang berlebih-lebihan karna mubazir kasihan yang sedang kelaparan sedangkan kita malah menghambur-hamburkan ..
tapi kalau setelah itu dibagikan keorang yang tidak mampu
ya tidak apa-apa ..
malah bagus .. mjd berkah .. (amin)
SukaSuka