Yamaha mengalami perkembangan pesat dari tahun 2005. Dari sebelumnya hanya bersaing ketat dengan Suzuki. Kemudian di tahun 2008 mulai merecoki kenyamanan Honda di singgasana yang terlah diduduki selama 30 tahun. Bukan mengganggu dengan satu produk ke satu produk yang lain, namun secara keseluruhan.
Market share Yamaha di Indonesia naik kurang lebih 100%, lima tahun yang lalu bermain diangka 20% , berbagi tempat dengan Suzuki. Namun sekarang market share nya 40% s/d 45%. Perkembangan yang cukup pesat itu didukung oleh beberapa faktor, diantaranya:
Jupiter Z

Motor ini muncul sekitar tahun 2003 dengan ikon Komeng dan Tessa Kaunang. Motor bebek 110 cc ini merupakan perkembangan final dari generasi Crypton, Vega dan Jupiter.
Jika iklan Jupiter hanya mengandalkan bright eyes , karena berlampu dua, maka Jupiter Z menonjolkan performa dan kecepatan sehingga menyebabkan baju pengendaranya robek-robek, sesuatu yang kurang baik memang, namun mudah sekali tertanam di hati masyarakat. Motor ini kemudian menjadi favorit pelajar.
Dan memang motor bebek premium ini benar-benar melesat memimpin pasukan Yamaha melawan sang penguasa.
Vega R

Motor bebek kelas entry level ini pada mulanya terpengaruh serbuan motor Cina, generasi pertama benar-benar penurunan spek besar-besaran dari varian Vega, terkesan murahan .
Namun Yamaha cepat merevisinya dengan melakukan permainan warna yang ciamik, mengambil grafis yang sejalan dengan F1ZR. Sehingga kemudian berani ber iklan dengan jargon Murah Tapi Tidak Murahan , dan memang di kelas bebek murah, motor ini laris manis. Apalagi ketika di ugrade dengan mesin serupa Jupiter Z, Vega R semakin melesat menyalip pasaran Honda Supra Fit.
Mio

Tidak bisa dipungkiri, Skutic ini adalah pioneer pabrikan Jepang di bisang motor tanpa gigi presneling ini. Merupakan versi lain dari Nouvo yang kurang sukses. Dengan bentuk bodi yang imut dan girly
Memang awalnya ditujukan untuk pasaran wanita, dengan ikon Tessa Kaunang dan di support oleh Ida Kusumah. Namun dalam perjalanan justru diminati oleh laki-laki.
Karena mungkin faktor pioneer itu sampai sekarang motor ini masih mengusai pasaran matic dalam negeri di tengah serbuan merk lain yang menawarkan fitur-fitur yang lebih advanced. Dan Mio ini masih merupakan ladang uang bagi Yamaha sampai sekarang.
Strategi transisi yang tepat

Sekitar tahun 2004, motor bebek 2 tak tinggal Yamaha F1ZR dan Suzuki Satria 120. Yamaha tidak benar-benar mematikan varian F1ZR karen masih banyak peminatnya dan masih ada kelas di road race.
Di sisi lain Jupiter Z baru saja diluncurkan dan belum punya nama besar. F1ZR benar benar dihentikan produksinya setelah Jupiter Z sudah naik pamor. Jadi ada kesinambungan, seolah-olah Jupiter Z adalah suksesor F1ZR.
Konsisten di jalurnya
Yamaha sejak dulu memang tidak pernah benar-benar head to head dengan motor selain Suzuki. Ketika Suzuki pindah jalur maka Yamaha berada di jalur yang tanpa saingan. Di era 4 tak Yamaha, tidak ikut membuat motor bebek berkubikasi 125 cc, namun 110 dan 135 cc. Dengan demikian Yamaha mempunyai pasar sendiri yang tidak ada siangan di dalamnya, atau istikahnya Blue Ocean Strategy.
Yamaha juga tidak latah menjual motor dengan uang muka murah. Terkesan memberatkan, namun menjadikan resale value produk-produknya menjadi stabil. Jika resale value stabil, maka sewaktu-waktu dijual, masih lumayan. Begitulah yang ada di pikiran rakyat kebanyakan. Sehingga orang tidak ragu-ragu untuk membeli produk Yamaha.
Advertising
Yamaha dengan iklan yang ngebut sampai pakain sobek, jembatan runtuh, juga nenek-nenek yang wheelie dengan matic, menyebabkan mudah diingat. Yang pro jadi tersenyum, yang kontra jadi cemberut, namun akan tetap mengingatnya.
Juga ikon yang digunakan mepunyai karakter khas : Komeng, Didi Petet, Dedy Mizwar bahkan supergroup Dewa. Bahkan sempat pula dengan band Slank. Bahkan lebih bombanstis lagi dengan didatangkannya juara dunia Valentino Rossi serta Jorge Lorenzo.
Yamaha juga paling banyak mensponsori acara balap di tv yang menyebabkan pemirsa balap akan selalu melihat iklannya.
Mengakomodasi kaum muda
Banyak yang menyebut Yamaha adalah motor anak muda, jika sudah tua pentesnya naik Honda. Itu pandangan orang lain. Namun jika pelakunya sendiri yang berpendapat akan beda hasilnya.
Misalnya seorang anak SMA diberi motor Yamaha oleh orang tuanya, dia merasa cocok. Karena selain merasa cocok dengan karakternya biasanya juga ada rasa fanatik merk. Ketika dia kuliah, atau sudah bekerja dan bisa membeli motor sendiri, bisa jadi sudah terpatri di hatinya : Motor Saya Harus Yamaha!
Setia di Balapan
Yamaha adalah pelakon setia balapan motor, walaupun sedang tidak berprestasi Yamaha tetap konsiten balap. Apalagi ketika sudah berprestasi, seperti ketika Benny Jati Utomo menemukan formula membuat kencang Jupiter Z. Hal tersebut membuka mata team balap, bahwa Jupiter Z bisa melibas motor lain.Selain itu motor Yamah juga terkenal mudah dikorek untuk balap.
Juga tidak bisa dilupakan faktor Valentino Rossi yang mengendarai Yamaha di ajang MotoGP serta kontribusi Yamaha mensuport tayangan MotoGP di TV.
Demikian pendapat dari pengamatan terbatas saya, bagaimana menurut anda?
pertamaxxxxxxxx
SukaSuka
menurut ane yg ndongkrak Yamaha sampai setenar ini bukan Rossi…tapi Yamaha Mio…coba aja kalo Yamaha tanpa Mio….
SukaSuka
iya tuh betull …
mantab dah yamaha …
ane kasih 4jempolll .. ^^
SukaSuka
Yamaha kondang krn timingnya tepat…tapi gara2 iklan yg kebangetan mencela kompetitor itu aku malah jadi ga respek sama yamaha lagi..sori ya…walo kenyataannya mungkin memang benar,tetep aja ga begitu suka sama caranya yamaha.
SukaSuka
semakin terdepan……
SukaSuka
Ya jlas melesat,,,kan skrg jamanx demokrasi. Kok demokrasi??? ya iyalah…. Dlu kalo mo beli motor,,,harus sesuai dgn slera orang tua…tw sendiri kan selera orang tua (diktator). V skrg kan ga gtu,,,anak2 skrg bebas mo bli motor paja, g mesti ikut kemauan orang tua (demokrasi)…sory commentx kpanjangan…
SukaSuka
saya blm pernah punya motor yamaha..
ada yamaha jupiter punya adik saya,
tapi ga brani pinjem lha wong motor balap buat road race…
SukaSuka
om bro.. Jupiter kayaknya lair 2002-2003 deh, soale dulu taun 2003 jd panitia raimuna di prambanan dah ada jupiter cmiiw.. Kurang suka ymha, cma suka liat vixion aja 😀
SukaSuka
SukaSuka
jupiter 2002 jupiter z 2003, tpi yg bkin bombastik ya mio, dengan advertising yang luar biasa! masih ingat kan dulu ada acara imposible matic…dng meningkatnya ms di sektor matic maka pnjualan pun jdi naik buat kompetitor resah dan gelisah (kayak lirik lagu 😀 )
SukaSuka
wah wah wah saya juga suka tuh sama produk Yamaha ^^
SukaSuka
Yamaha melesat, yang nulis semakin njengat. Hidup kang Maskur hebaaattt !!!
SukaSuka
mo beli net top merek Yamaha! dimana ya?
SukaSuka
Yamaha melesat:
1.pas honda terlalu sibuk dg mocin
2.suzuki blunder dg shogun110nya
3.kawasaki masih dimana?
4.kymco kurang memperhatikan desain maticnya
5.rossi pindah ke yamaha
6.dewa19 butuh duit buat ke amerika..
7.keadaan ekonomi yg mulai membaik pasca krismon,hingga banyak anak muda yg bisa beli motor sendiri..
SukaSuka
saluuuutttt banget sama tim marketing YMKI… sudah umumlah, pakdhe! bahwa strategi icon YMKI sukses di Indonesia… kata Dora sih; berhasil… berhasil…
bahkan banyak yang bilang, beli Yamaha karena faktor Rossi-nya… pernah dibuktikan Dukun Beranak lewat poolingnya… hmm…
➡ semuanya saling melengkapi kayaknya, tidak berdiri sendiri2… semua variabel saling melengkapi.. btw, siip!!!!
SukaSuka
@kilaubiru:
Bener bro. Dulu sempet ogah pake yamaha gara2 image “kuenceeng” nya itu. Tapi untung ada vega zr yg rada kalem. Tapi sejak dikasih minum pertamax, ni motor berubah jadi “galak” juga 😀
SukaSuka
team kreatif yamaha benar2 top dah. menanamkan image bagus yamaha ke benak pasar yang udah kadung dikuasai honda memang tidak mudah
SukaSuka
loh giant kilerr nya kok ngak di bahas sih? 😀
SukaSuka
klo gw terkesan ama bentuknya yg sporty..
SukaSuka
SukaSuka
Tambahan kenapa yamaha bisa melesat…
Salesnya di lapangan lumayan cakep-cakep…. he.he.he…..
SukaSuka
motor yang tenar
1. Honda Fixion 150
2. Yamaha tiger 200
3. yamaha CBR 150
4. Honda Scorpio 225
tuh yang jelek dipatenkan honda tuh kayak si leher kuning dan si amblesh, yang keren diaku ama yamaha tuh cbr and gl 200
SukaSuka
@semprul
kl menurutku Tidak ada keberhasilan datang cuma2 tanpa usaha
SukaSuka
ciri dan identitas khas yamaha berupa motor cepat larinya – apalagi dalam beberapa iklannya – apakah turut membuat pengendara bebeker makin pethakilan di jalan raya???
SukaSuka
yamaha memang bagus,, tapi klo masalah konsumsi bbm masih kalah irit dengan honda..
bukan memihak ke salah satu pabrikan. tapi cuma pengalaman…
SukaSuka
SukaSuka
22,bener mas balap.mirip lagunya dewa hidup adalah perjuangan..tapi,ndilalah kok dapat hasilnya pas pada ‘timing’nya…mungkin inilah yg disebut takdir ya?
SukaSuka
Honda berbeda sekali dgn AHM.
Honda, pasti number 1 selalu. Tp AHM, nebeng nama besar Honda doang.
Saya ingat jaman Kafemotor dulu pernah ada blog namanya gwbenciastrahonda.wordpress.com. Isinya? Sumpah serapah semua…
Saat itu jg penurunan grafik AHM sdh dimulai…
SukaSuka
saya pake yamaha tapi hati kecil sy tetap honda
SukaSuka
Aku cinta Yamaha terutama yg 2 tak, meski skrg kbanyakan 4 tak aku tetp setia. Aku suka ngebut, sbagai pengendara Indonesia, aku suka TZM 150, 125 Z dan tak ketinggalan F1ZR. meski cm 110 cc, motor ini sanggup nggebuk Satria F150, Vixion dll. hanya perlu sdikit sentuhan di mesin. thx Yamaha.
SukaSuka
Yamaha besar karena rossi bukan karena kualitas jika tanpa rossi yamaha tak sehebat dia karena masing2 punya kelebihan tekhnologi memang selalu berubah siapa tahu kompetitor lain akan muncul sebagai sang juara.
SukaSuka