Masih membahas tentang lampu nih. Jika ada yang bertanya: Lampu (utama) di motor itu fungsinya apa sih? Mungkin dianggap pertanyaan bodoh, karena anak kecil saja tahu bahwa lampu itu untuk penerangan. Untuk menerangi jalan ketika malam hari.
Itulah pemahaman yang dianut mayoritas pengguna motor di tanah air : Lampu adalah untuk penerangan. Sehingga ketika jalanan masih terlihat maka tidak perlu menyalakan lampu. Makanya program DRL (Daytime Running Lamp) dianggap sangat-sangat aneh.
Bagi masyarakat umum, ada satu fungsi lampu yang kurang diperhatikan, atau bahkan tidak diketahui. Lampu adalah sebagai tanda eksistensi. Maksudnya lampu adalah tanda dimana suatu motor berada. Hal inilah yang perlu ditanamkan kepada seluruh pengendara motor, sebelum program DRL diterapkan.
Karena tidak mengetahuinya, sering kita temui banyak pengendara motor yang tidak menyalakan lampu ketika hujan atau ketika cahaya matahari sudah mulai redup namun jalan masih terlihat. Ini riskan, karena dua kondisi alam tersebut membuat pendangan kendaraan lain menjadi kurang jelas. Pengendara motor yang tidak menyalakan lampunya bisa jadi tidak terdeteksi dan rawan terjadi tabrakan.
Mungkin hal tersebut diatas yang menyebabkan di luar negeri wajib diberlakukan DRL, sehingga pembeli motor “dipaksa”‘ menggunakan motor dengan lampu yang menyala ketika kunci kontak di-on kan atau ketika mesin hidup.
Bagaimana dengan di Indonesia, yang diawali oleh Suzuki Axelo? Apakah akan sukses, bagaimana ketika ada benturan dengan norma kesopanan seperti banyak diutarakan di artikel sebelumnya?
Baca juga:
good info
purwati
http://purwatiwidiastuti.wordpress.com
http://purwati-ningyogya.blogspot.com
http://purwatining.multiply.com
SukaSuka
sering kali juga buat nyorot wajahe orang, lha jalan di bawah lampune dengak ke atas bikin silau lawan arah
SukaSuka
like this
SukaSuka
kebijakan yang membuat banyak pro dan kontra, imho keebijakan DRL ini belum tepat dilaksanakan pada waktu sekarang karena emang ada elemen lain yang harusnya mendapat perhatian lebih dan mendesak untuk segera ditindaklanjuti ( wehhh…bahasane ) yaitu INFRASTRUKTUR a.k.a kondisi jalan di republik ini yang kebanyakan tidakk layak dilewati karena tidak memenuhi standar SNI, iya toh…pake helm aja wajib SNI tapi kok jalannya tidak SNI…tanya kesiapa?
SukaSuka
coba deh hari-hari terakhir ini semua pada maen ke Malang-Batu. sekarang lagi musim pancaroba; panas nggak, hujan pun enggan turun. bawaannya mendung terus. cuaca kayak gitu bikin kondisi jalan raya gak bisa terang benderang, meski itu siang hari. betul kata pakdhe, lampu utama tuh biar kita ngeksis di jalan raya. jadi, nyalain lampu siang hari di Malang-Batu bukan lagi karena ada razia ya…
SukaSuka
weleh…. itu foto saya pake skywave lagi ngikutin taruna pas kabut tebal di cemoro sewu, salah satu fungsi lampu juga jadi gampang terlihat, terutama lampu belakang, apalagi lampu belakangnya LED 😆
SukaSuka
@tiyo2010
pake helm aja wajib
SNI tapi kok jalannya tidak
SNI …tanya kesiapa?
=======
huahaha….betul…like this…. Menimbulkan suatu inspirasi nih
SukaSuka
SukaSuka
Saya juga paling tidak suka lampu siang, rata-rata setting lampunya terlalu naik, shg sangat menggangu pandangan. Pak Polisi, tolong ditinjau lagi undang-uandang yg tidak berguna bahkan pemborosan.
SukaSuka
kalo lampu kayak tiger sih bisa buat nyari welut….qqqq
SukaSuka
lampu si bongsorku nyala terus, soale switchnya udah macet xixixi
*raeneksingtakon.co.id
SukaSuka
pokoke setuju lampu urip …
tp lampu mburine ojo bening mbloloki mburine..
SukaSuka
SukaSuka
ppemborosan kalau siang
SukaSuka
@bonsai boros opo pilih selamet….
SukaSuka
vario bening tapi bohlampnya merah … gak trimo aku sing duwe pario 😀
SukaSuka
@bonasi kapan cari belit ..gawe lampune tigor…. :mblayu:
SukaSuka
@Pak Bon
boros apa nih?
@Ridertua
bohlam merah mika bening apa bohlam bening mika merah
SukaSuka
mnurut ane sih… lampu dim itu bwat kalo mlintas dikegelapan malam, sebagai sign kepengendara yang dateng dari dpan, bwat darurat….
lagi atu bwat sign tuk cewek cuantik….
http://dewataspeedblog.wordpress.com/2011/01/12/hyosung-kemana-ya/
SukaSuka
boros di lampu kalau bang tigor gampang panas lampune
SukaSuka
wah, bener juga itu, kalo lampu utama cocok dipake sebagai pertanda turing,,, apalagi foto keduax itu,,, wkwk
*jadi teringat
SukaSuka
klo motor sport kira2 juga diterapkan nggak y pak bro? kan nyala nya lebih terang dan nggak tergantung putaran mesin.. suka bikin silau kalau masuk gang2
SukaSuka
@J4na
sempat2nya naik motor mikin begitu 🙂
@Pak Bon
Oooo sepertinya semua motor juga begitu.
@Mercon C
Foto kedua? Skaywave memang cakep lampu belakangnya 😆
@raiderobie
Lha itu CBR 150 R versi CBU kan sudah nyala lampunya ketika kontak di-on kan.
SukaSuka
Saya kalo siang2 naek motor selalu nyalain lampu. Udah saya rasain sendiri, ternyata banyak manfaatnya. Dan saya juga ngga pernah ngerasa keganggu dg sinar lampu motor dari arah berlawanan. Cuma ya itu, untuk beberapa tempat/wilayah, saya milih matiin lampu, walau tuk sejenak (jiahh…bahasanya)
SukaSuka
Setuju Mas, Lampu bukan untuk penerangan, untuk menunjukan “kehadiran” si Sepeda Motor.
Kalau Lampu Utama dibilang untuk penerangan, makannya ada juga yangtidak menyalakan Lampu dimalam hari karna matanya masih terang(jelas melihat)
SukaSuka
Akankah langkah Axelo diikuti atpm lain?
SukaSuka
@darmawan
lha itu yamaha sudah.
SukaSuka
Ping balik: “Lebih Baik Lupa Mematikan daripada Lupa Menyalakan” | THE COOLRIDER'S GARAGE
salam kenal all 🙂
SukaSuka
jozz
SukaSuka
sip..ada lampu ada benda yg terlihat 😀
SukaSuka
Ping balik: Perduli Orang Lain, Nyalakan Lampu Ketika Hujan Lebat | Maskur's blog
Ping balik: Google Dance, Ketika Mbah Gugel Menghapus Jejakmu, Plagiatpun Jadi Nomor Satu | Maskur's blog
Ping balik: Fungsi Lampu Senja Skywave | Maskur's Blog