Di belakang rumah istri saya, terdapat pohon Matoa. Menurut cerita, tanaman ini dulu yang menanam adalah kakak ipar saya. Dia dapat dua bibit, yang satu ditanam di depan tanahnya sendiri, satunya yang ini. Pohon yang ada di tanah kakak ipar saya itu tinggi dan lebat, juga sudah bertahun-tahun berbuah. Sedangkan yang ada di belakang rumah kok tetap kerdil dan tidak pernah berbuah. Belakang rumah ini banyak tanaman besar dan tinggi. Ada ketapang, durian, sukun, mangga, mahoni bahkan kelapa, mirip seperti hutan kecil.
Tahun ini saya saya bongkar-bongkar rumah warisan mertua. Pohon-pohon di belakang ikut ditebang. Kondisi sekarang sudah tidak mirip hutan namun seperti pekarangan. Pohon matoa ini dibiarkan hidup, dan beberapa bulan ini tampak membesar. Bahkan 2 bulan terakhir muncul bunga walaupun cuma satu dua. Yang periode pertama habis oleh kampret.
Bung edisi kedua ini lebih banyak, saya setidaknya sempat mencicipinya. Ada juga yang belum matang, karenanya saya brongsong dengan plastik agar terhindar dari kelelawar.
Selain buah yang sudah berwujud ini, masih juga muncul bunga-bunga lain yang lumayan banyak. PAs saya manjat juga ada dua kumpulan bunga dan 4 buah mentah yang dahannya patah karena terinjak…sayang sekali. Ternyata dahan Matoa ini ringkih sekali.
Yang jadi pertanyaan adalah:
- Ketika berbunga perlukah perawatan khusus (pupuk, obat hama dll)?
- Seperti apakah buah yang sudah matang? Biar tidak kalah cepat sama codot.
- Bagaimana cara memetik buahnya, apakah boleh mematahkan gagang buahnya dengan galah?
Monggo dishare…
mau dong
SukaSuka
Enyak
SukaSuka
lempar ke jakarta yak
SukaSuka
Saingan sama Kampretos dan codotos
SukaSuka
ana nang nggunung, njaluk ngemben lah
SukaSuka
nang Cilacap…
SukaSuka
sekilo piro termasuk ongkir..?
xixixixi..
SukaSuka
sekilo sekitar RP 35.000,00
SukaSuka
nek wis panen, main ah… ben reti rasane… 😀
[pensaran…]
SukaSuka
http://temonsoejadi.wordpress.com/2011/10/11/kembali-pada-satu-titik/
http://temonsoejadi.wordpress.com/2011/10/11/gusdur-naik-kereta/
SukaSuka
wahh..enak itu matoa.. buah asli papua..tp di supermaket di Manado juga dijual, mahal….byk yang mencoba menanam di pulau jawa tapi gk berhasil…
http://boerhunt.wordpress.com/2011/10/06/3s-membangun-bengkel-itu-relatif-mudah-tetapi-sdm-sumber-daya-manusia/
SukaSuka
gak perlu perawatan khusus, cuman sebisa mungkin siakar selalu dilewatin air(comberan misalnya)
buah yg matang biasanya kulitnya udah terbelah(mletek) sedikit…
sah-sah aja mematahkan dahan waktu panen
SukaSuka
oke maturnuwun kang
seperti itu yah…
SukaSuka
koyok lenkeng tp guedi,
SukaSuka
pas berbunga sampai buah masak kocor lewat lubang biopori larutan pupuk organik cair + KNO3.
setelah panen dahan dipangkas biar keluar tunas baru jangan lupa diberi pupuk dengan kadar N lebih tinggi atau NPK seimbang (NPK mutiara 20:20:20)
SukaSuka
siip sarannya…
SukaSuka
mantebb iki MATOA..langka buahnya 😀
SukaSuka
ditempat saya dijadikan nama lapangan golf, Mas. Dan memang sepanjang pagar pembatas dan di beberapa sudut lapangan bertebaran pohon itu
SukaSuka
Ping balik: Cerita Masa Kecil – Mandi Di Sungai Bersama Teman – Gak Pakai Malu – Soalnya Gak Pakai Baju ! | Ahsanfile's Blog