Di suatu persimpangan yang berupa jalan besar berpotongan dengan jalan kecil, tampak dua orang kakek bersepeda yang bermuatan rumput hendak belok kanan. Dua orang tadi berjalan dari jalan besar. Di belakangnya tampak beberapa mobil yang berjalan kencang, truk trailer dan pasti tak ketinggalan sepeda motor yang kencang jalannya. Kakek-kakek bersepeda tadi sudah mengarah ke bagian tengah jalan sambil menolehkan kepalanya ke kanan sebagai “sign” atau “sein” atau “riting” tanda berbelok.
Namun lalu lintas memang sedang sibuk, tak membiarkan dua kakek tadi membelok. Tampak mengkhawatirkan, saya yang ada sana berteriak :“Mbah, nyebrange minggir riyin mawon!”
Akhirnya dua kakek pembawa rumput itu kembali ke jalur kiri, turun dari sepeda. Ketika jalan sudah kosong mereka menuntun sepeda masing-masing menyeberang jalan dan masuk ke jalan kecil.
Kasian n ngeri..
SukaSuka
ya itulah..
SukaSuka
wang ngeriii
http://kharis27.wordpress.com/2012/06/03/vixion-vs-rx-king-si-raja-lebih-unggul/
SukaSuka
hiiiiiii…
SukaSuka
nyebrang persis di tikungan mank bahaya 😈
SukaSuka
kalo caranya seperti pesepeda itu dimanapun bahaya
SukaSuka
Alhamdulillah selamat 🙂
SukaSuka
Alhamdulillah
SukaSuka
bahaya kih
http://pertamax7.wordpress.com/2012/06/03/tralisnya-honda-masih-pakai-standar-tengah-sebuah-analias/
SukaSuka
sering
SukaSuka
jalan sini biasane sepi kang?
SukaSuka
tapi tetap bahaya
SukaSuka
iya, trek aja suka nyelonong, itu bahayanya, makin sepi makin bahaya 😀
SukaSuka
di zebra cross donk
http://extraordinaryperson.wordpress.com/
SukaSuka
kan nggak semua tempat ada. Di desa apa lagi dan emangnya masih dianggep itu zebra cross
2012/6/3,
SukaSuka
yaps aku pernah dadi korban e pakde , simbah2 nyebrang nyelonong 😦
SukaSuka
waduh
SukaSuka
dlu jrg ada kendaraan, kebnykan pedati jd nyebrangnya mudah..
SukaSuka
hehe,pokoknya kalo di depan ada sepeda ya harus pelan & jaga jarak om 🙂
SukaSuka