Dapat telepon dari Alrozi, mengatakan bahwa dia sedang di Tarakan, Kalimatan Timur. Sayapun jadi ingat bahwa saya pernah tinggal beberapa bulan di Tanjungselor, 1 jam perjalanan menggunakan speedboat dari Tarakan. Lha ternyata juragan kripik rumput laut ini juga di sana.
Tanjungselor adalah ibukota Kabupaten Bulungan, provinsi Kalimatan Timur. Namanya barangkali masih kurang dikenal, tidak seperti Kutai Kartanegara yang merupakan kabupatan terkaya di Indonesia, atau Tanjungredeb alias Berau yang merupakan daerah tambang batubara, bahkan masih lebih dikenal Nunukan yang merupakan kabupaten baru. Dan ingatan saya melayang pada akhir 2003 sampai awal 2004 dimana saya pernah disana dan merasa terlunta-lunta, tapi tetap ada kesan tersendiri.

TUGU TELUR PECAH, salah satu ikon Tanjungselor | Pict from : imanrabinata.blogspot.com
Bisa dibilang, di Bulungan ini adalah pertama kali saya kerja. Ikut kontraktor lokal karena ada info dari teman, teman itu dari temannya, yang habis pulang dari sana. Ternyata baru sebulan bekerja, ada ketidakcocokan dengan boss, juga dengan orang lama yang merasa tersaingi.
Sambil kerja saya juga berusaha mencari info lowongan, namun karena Tanjungselor ini terpencil, koran Kompas pun harus pesan dulu. Internet mahal sekali, di kantor cuma bossnya yang boleh internetan. Makanan tak kalah mahal, alhamdulillah saya ditampung oleh keluarga asal Magelang jadi masalah makanan teratasi.
Masuk kerja bulan Desember, akhirnya Februari saya mengajukan pengunduran diri, dan awal Maret saya kembali ke tanah Jawa.
Walaupun dapat kenangan kurang baik, namun bagaimanapun Tanjungselor adalah salah satu potongan kecil, sedikit pengalaman dari puzzle hidup saya.
Ternyata ada hal yang menarik bagi saya, berhubungan dengan kota ini;
- Ketika ke tanjung selor, merupakan pertama kalinya saya naik pesawat. Kala itu saya naikmarkapai Buraq, gemetar hehehe.
- Juga pengalaman pertama naik speedboat, melintasi sungai raksasa.
- Merasakan taksi berujud angkot.
- Melihat seseorang yang mirip teman SMP dan SMU ketika di seberang jalan. Karena tidak yakin ya tidak menyapa. Belakangan, tahun 2010 baru tahu ternyata dia itu memang benar teman saya yang jadi guru disana. Wow sekali…
- Merasakan betapa orang jawa itu menguasai Indonesia.
Pengalaman yang nggak jauh beda dengan yang saya alami di Kotabaru, Pulau Laut, Kalimantan Selatan.. Cuma bedanya, saya udah hampir 3 tahun di sini dan Internet saat ini sudah ‘merakyat’..
SukaSuka
Pemandangan & suasananya bagus nggak ya ? 🙄
SukaSuka
hidup adalah kumpulan puzzle, ya to kang?
SukaSuka
wo wow
SukaSuka
➡ daaan… dari artikel ini https://maskurblog.wordpress.com/2009/06/07/apapun-yang-kita-dapat-ada-konsekuensinya/ saya teka-teki terjawab sudah Pakdhe…
#nostalgia komentar pertamax!!!
yup, Tanjung Selor sudah sangat maju Pakdhe… banyak konsultan dan kontraktor di sana saat ini… pembangunan juga pesaaaatttt, warnet saat ini juga sudah menjamur…
saya masih opname pelesiran di Tanjung Selor sampai tanggal 4 Oktober, insya Alloh… matur nuwun
SukaSuka
wow… 2001 meh setahun aku nguli nang Palangkaraya, berteman mandau dan tombak… oh Sampit.
SukaSuka
pernah kesana waktu nguli di tarakan, pagi naik speedboat , jalan2 pake kaki , mampir ke masjid yg lumayan besar, cari makan , trus balik ke tarakan
SukaSuka
Sekarang sudah jadi Ibukota Provinsi Kalimantan Utara
SukaSuka
oo mosok
Pada 7 Desember 2012 09:39, Learning To Live
SukaSuka
sekarang tanjung selor sdh jadi ibukota Kalimantan utara
SukaSuka
wah, pengin juga ke sana lagi tapiiii bagaimana mungkin? muahal biayanya
SukaSuka
maaf bro bisa minta alamat emailnya atau no hp yang bisa dihubungi, saya ingin ke tanjung selor dan tarakan, jadi bisa minta bantuan petunjuknya nanti
SukaSuka
wah tapi saya sudah 9 tahun nggak kesana
SukaSuka
saya udh 12 tahun di sini..
SukaSuka