Lanjutan Bagian 1, setelah memutari area Pertamina, kita lalu menyeberang selat menuju tambatan di Kutawaru. Perjalan dari Banjaran sampai di sini kurang lebih 10 menit.
Beberapa view dari tambatan di Kutawaru dengan background proyek RFCC Pertamina
Setelah turun dari perahu, kita keluar area pelabuhan melewati gapura selamata datang.
Setelah gapura selamat datang kita lewat “pusat kota” Kutawaru ini, ada kelurahan dan pamukiman yang cukup padat. Setelahnya kita melawati area yang mirip persawahan.
Setelah persawahan, lalu kita temui perkampungan dengan suasana pedesaan, ada sekolah dan rumah-rumah dengan jarak yang renggang. Setalah pemukian, kita melalui suasana payau, lengkap dengan rawa dan tanaman bakau di kanan kirinya.
Setelah suasan payau ini kita ketemu pemukiman pedesaan lagi. Banyak pohon kelapa yang di deres niranya. Ada juga pabrik penyulingan daun kayu putih.
Lepas perkampungan, kita masuk ke suasana seperti ladang, dengan pepohonan Mahoni, singkong, jagung, ubi jalar dan pohon Kayu Putih di selang -seling. Kabarnya area ini milik perhutani namun masyarakat boleh menggarapnya. Di sini suasananya sudah lebih “daratan” daripada suasana “payau”.
Kelar melaksanakan tugas, saya kembali ke “daratan” dengan membawa oleh-oleh khas Kutawaru, kepiting payau dan minyak kayu putih murni. Alhamdulillah.
Kalau mau di explore sepertinya Kutawaru ini bisa jadi destinasi wisata. Wisata alam untuk study tour atau semacamnya, karena di sini ada budidaya kepiting dan ikan-ikan payau. Buat pecinta fotografi, banyak view bagus yang bisa diambil gambarnya.
total berapa lama perjalanannya ?
SukaSuka
sekali nyebrang 10 menit aja kok
SukaSuka
wah adsa kepiting tu….. em enak yo 😀
http://cicaakcerdas.wordpress.com/2013/09/01/yamaha-rx-king-injeksi-sempatkah-terfikir-dalam-benak-anda/
SukaSuka
nyam..
SukaSuka
kepitingnya mantap………….
SukaSuka
mayan
SukaSuka
minyak kayu putih tapi warnane kuning
SukaSuka
kan kayu-nya yang putih, bukan minyaknya
SukaSuka
kepiting pake minyak kayu putih?
gmana rasanya tuh?
SukaSuka
kepitingnya gurih minyak kayu putihnya semriwing
SukaSuka
Minyakkkk kayu putih e kok kayak bensin ya bang warnanya?
SukaSuka
ini yang murni, ada glembung2nya juga kayak minyak goreng
SukaSuka
sedaaaapp nampaknya kepitingnya gam,, jadi ngiler,, 😀
SukaSuka
nyam
Pada 4 September 2013 17.07, Learning To Live
SukaSuka
rasane kepiting i pie sih?
SukaSuka
Ping balik: Skill Bermotor Yang Luar Biasa (3) | Learning To Live