Kawasaki Bajaj P200NS yang isunya sudah cukup lama, dengan tampilan yang cukup menarik, beda dengan generasi Pulsar sebelumnya yang agak identik, juga menawarkan teknologi berbau KTM, rupanya menarik hati seorang teman lama saya. Seorang yang bekerja di salah satu Bank Swasta Nasional di Purwokerto ini langsung mengajukan inden pada bulan Juni 2013.
Dan akhirnya, akhir bulan September 2013, 4 bulan saja, motor India yang dijual ATPM Jepang ini berhasil mengisi garasi rumahnya, menggantikan tugas Yamaha Byson yang telah dimiliki sebelumnya. Walaupun juga memiliki roda 4, namun rupanya rekan yang suka turing dan menjabat sebagai sweeper di klub motor internal kantornya ini, lebih memilih sepeda motor sebagai alat transportasi. Bahkan setelah kemudian dia dipindah tugasnya ke kota sebelahnya, yaitu Purbalingga, P200NS ini yang rutin digunakan.
Penasaran dengan testimoninya terhadap kuda besi merahnya (kuda apa masih disebut serigala ya?), akhirnya dia mau menceritakannya.
Dia bercerita, dibanding tunggangan sebelumnya, jelas sangat terasa peningkatan performanya. Larinya enak dan tarikan spontan, cuma saja dia belum pernah mencapai kecepatan 100 km/jam dan putaran mesin maksimal 8000 rpm, yah maklum lalu lintas Purwokerto – Purbalingga cukup padat namun jalannya tidak terlalu lebar. Handling nyaman dan sasisnya terasa stabil.
Konsumsi bensin tidak diukurnya secara akurat, namun dia menghitung kasar. Pertamax 100 ribu, cukup untuk bolak-balik Purwokerto – Purbalingga selama seminggu. Hitungannya kurang akurat, namun tidaklah terlalu boros.
Baginya ada hal yang mengganggu, ketika mesin hidup dalam keadaan stasioner, ada bunyi “klak-klak-klak…”. Belum jelas itu apa, karena dia belum menemui sepeda motor yang setipe selama ini. Ketika servis rutin juga tidak ada komentar dari mekanik bengkel. Katanya lagi, mekaniknya masih belum terlalu paham, bahkan ada yang masih keheranan memandang mesin si P200NS ini.
Dan hal yang paling unik, orang bengkel bilang, bahwa teman saya ini adalah pembeli P200NS pertama di Kabupaten Banyumas.
Demikian testimoni teman saya, barangkali pembandingnya agak terlalu jauh. Seperti diketahui, Yamaha Byson bukanlah motor yang menonjolkan performa.
siap2 diserang fansboy
SukaSuka
mosok kaya ngene iseh diserang
SukaSuka
ajib tenan lek, kapan2 jajal
SukaSuka
sip
SukaSuka
klak klak klak
SukaSuka
sesuk arep neng Pacitan, Mam..
Setu ngarep prei, nek arep njilih…hehehe…
SukaSuka
siappp
SukaSuka
Pernah ketemu motor ini suarane garing banget je mas…
SukaSuka
udan ra sah kwatir kobongan
mung motor lee ojo koyo wong susah wae padu masalah motor 😆
http://sijidewe.com/2014/01/16/budaya-kita-mas-bro-jadi-nikmati-saja/
SukaSuka
klak klak klak secara sekabehane jerene penak p220, jere Rial kuwe lho, sanu nyong domaih wong NScelub 🙂
SukaSuka
Joz temen yud? pertamax di mBanyumas…
http://keytamihero.wordpress.com/2014/01/16/tahun-2013-uang-rp-1053-triliun-dibuang/#more-1863
SukaSuka
ntar ada fanboy ngambek.
Kyk anak kecil. Cm motor aja dibela mpe segitunya ckckc malu maluin
SukaSuka
Dulu mau ngambil motor ini, tapi karna kelamaan keluar akhirnya ngambil motor laen..
http://katana93.wordpress.com/2014/01/17/review-knalpot-nobi-3-bold-series-di-new-vixion/
SukaSuka
sepi nih… 😀 😀 😀 apa karena ada narasumbernya yah?? 😀 😀
SukaSuka
nunggu testimonine sik due warung iki waelah…
SukaSuka
Naik Byson untuk jarak jauh itu melelahkan, mlayune koyo bebek, skok gede tapi pancet wae jedug-jedug
SukaSuka
Banter bebek/matik malahan…
JupMx,jupZ1,titan,shooter,vario125,nex kuat 115-120kph…
SukaSuka
klak..klakk ? stasioner kurang dhukur ??
Mekanik’e ae herann ??… benar-benar anak tiri… huehehehehehe
SukaSuka
yah beda bapak ibu juga
SukaSuka
moso ra pernah mlayu 100? lumayan alus kok jalannya 😀
SukaSuka
tadi dah dibawa lari sama yg punya blog ini..
kayane aku sing ora wani nggawa mlayu,wakakaaa
SukaSuka
Ping balik: Yamaha Byson Adalah Motor Yang Tidak Memiliki Performa Yang Menonjol | Maskur's blog
wah….wah….
http://mumet-ndhase.com/2014/01/19/marc-coma-juara-dakkar-2014honda-masih-mumet-ndhase-dikalahkan-ktm-lagi/
SukaSuka