Dulu, orang media atau sebut saja jurnalis, adalah orang tahu tahu segalanya. Tahu segalanya, mengerti lebih dan lebih mengerti juga mengetahui terlebih dahulu. Hanya jurnalis yang punya media pemberitaan.
Sejak era blog bermunculan, para jurnalis punya saingan bernama blogger. Sekarang semua orang punya “media” pemberitaan. Sekarang semua orang bisa memberitakan. Hal-hal yang tidak terjangkau atau perlu waktu untuk dijangkau jurnalis, sekarang bisa diberitakan pada waktu itu juga oleh blogger.
Bahkan sekarang bloggerpun punya akses yang sama dengan jurnalis. Misal launching motor baru, jurnalis pasti diundang, blogger juga diundang.
Sekarang bahkan blog-blog itu banyak yang bertranformasi menjadi media pemberitaan yang bahkan menempati halaman pertama SERP Google. Misal ketika Om Duto membuat Si Momot, sekarang ada yang sejenis bernama Si Lontong, Capebanget, Si Memet dan beberapa blog yang asalnya bukan berisi pemberitaan, sekarang mengisinya dengan hot news.
Pertanyaannya, bagaimana perasaan para Jurnalis ketika Kebanggaannya tidak lagi eksklusif, karena ulah “orang-orang” bernama blogger yang backgroundnya justru bukan dari bidang jurnalistik?
Pasti
Terinspirasi dari thread ini:
blogger lebih fleksibel seperti tali pinggang.. 😀 bisa 3 artikel perhari bisa lebih bisa ga ada..
orang media wajib kudu mesti harus ada artikel perhari sekian dari bos
SukaSuka
semua terjadi setelah word ads menyerang
SukaSuka
Hahaha….begitu yaa?? 🙄 nunggu kapan weku cair 😦
http://potretbikers.com/2014/10/31/pameran-otomotif-surabaya-2014-tempat-ajang-pameran-mobil-terbaru-berbagai-merk/
SukaSuka
aku rodok ra popo
nitip sobat, hanya sekedar share saja
SukaSuka
Blogger tanpa paksaan lik hehe
Berawal dri hobi syukur” menghasilkan
SukaSuka
artikel DIY pun mulai hilang dari blog otomotif
SukaSuka
kadang aku juga mikir gitu,Pkdhe…
bahkan aku ngerti ada wartawan yg kurang senang pada blogger..,walau nggak semua juga sich…
SukaSuka