Sekarang makin banyak Bus kecil yang dikenal dengan nama Shuttle Bus. Bus yang umumnya punya basis yang sama dengan truk kecil ini sepertinya bisa menggusur bus patas jarak dekat dan menengah.
Dulunya yang namanya Shuttle Bus itu berfungsi mengantarkan penumpang dari suatu daerah yang posisinya manjauh dari jalur utama, menuju pangkalan bus yang ada di jalan besar.
Sekarang sepertinya fungsi itu berubah menjadi pengangkut kendaraan untuk jarak menengah (AKDP), yang sebelumnya dilayani oleh Bus Patas.
Memang harga yang ditawarkan lebih mahal dari tarif bus patas, namun Shuttle ini menawarkan akses yang lebih, yaitu bisa masuk kota. Sebagai contoh, Shuttle PO Sumber Alam, Cilacap – Semarang bertarif 100 ribu sekali jalan, dia bisa masuk jalur Banyumanik – Srondol – Gombel dan seterusnya. Sebagaimana di ketahui, sekarang Bus dilarang masuk kota Semarang dan harus lewat Tol menuju Terminal.
Fleksibilitas ini yang sepertinya dikembangkan Perusahaan Otobus untuk menambah armada Shuttlenya, dan mengurangi Bus AKDP. Contoh kasus, bus Sumber Alam rute Cilacap-Semarang sekarang setiap jam ada yang jalan. Namun bus AKDP tetap diperlukan terutama melayani lonjakan penumpang di akhir minggu.
Shuttle Bus umunya menggunakan Isuzu Elf, Toyota Dyna atau kembarannya Hino Dutro, dan yang sekarang mulai marak adalah Toyota Hiace yang hadir kembali di negeri ini dalam ujud yang lebih besar.
weew….lutut makin nekuk
SukaSuka
joss
http://orongorong.com/2014/12/17/satria-fu-livery-motogp-keren-gan/
SukaSuka
Wew
SukaSuka
3/4 mati ya..
http://mumet-ndhase.com/2014/12/17/modifikasi-kawasaki-z-250-sl-orange-juice-ala-ducati-monster/
SukaSuka
Bentuk seperti ini lebih praktis dan lebih eksklusif
SukaSuka