Dapat kiriman foto kecelakaan di suatu tempat yang saya kenal, saya menyimpulkan oooo ini tempatnya di sini, foto diambil dengan arah turunan. Ternyata setelah saya lewat di lokasi, masih ada marking di sana dan persepsi saya terbalik. Yang saya kira arah turunan teryata arah tanjakan.
Menyajikan foto tanjakan dan turunan memang tidak mudah.
Kesulitan pertama adalah beda persepsi, yang arah tanjakan dikira turunan, atau dikira jalan datar.
Seperti foto di atas ketika saya tanya beberapa orang, ternyata jawabannya macam-macam, ada yang bilang arah tanjakan, arah turunan bahkan jalan datar. Padahal foto tersebut diambil dengan arah turunan.
Nah dengan penyajian seperti ini baru jelas bahwa jika kita menghadap ke depan itu artinya tanjakan.
Yang ini juga mudah diketahui bahwa jika kita maju = turunan. Bisa dilihat dari background sawahnya.
Intinya jika ingin menunjukkan foto berupa tanjakan maupun turunan, kita harus menyertakan objek di sekitanya seperti tebing maupun background.
Selain beda presepsi arah, ternyata menyajikan foto KECURAMAN tanjakan/turunan juga sulit. Yang ini perlu pakar fotografi untuk menjelaskan.
Posted from WordPress for Evercoss A7S*
Mikir keras… bagaimana kalau arah foto dibuat horisontal… Hhmm atau diarahkan ke pohon yang vertikal.. He he
http://sukarodadua.blogspot.com/2015/01/peluncuran-kawasaki-ninja-h2-dan-h2r.html
SukaSuka
Pertamax …..
SukaSuka
Drg tau..
SukaSuka
jajal
SukaSuka
poto sing 3 ngisor kaya kenal kuwe ta.
evercross A7S wis diripyu rung.
SukaSuka
apa iya. review a7s kamerane tok
SukaSuka
Itu betoel adanya…jadi kelihatan mendatar 😉
Ternyata Profider Simpati 2,5gb lebih boros, tak sampai sebulan Good bye!! – http://wp.me/p3F1M1-Kx
SukaSuka
pakar foto nih
SukaSuka
ijin share gan
http://orongorong.com/2015/01/18/mindset-orang-kapasitas-gede-pasti-power-gede-eits-belum-tentu/
SukaSuka