Berhenti di lampu merah, perlintasan kereta api atau ada hal lain seperti penutupan jalur karena kejadian khusus atau ada pembangunan jalan membuat kendaraan berkumpul dalam kondisi diam dan mesin hidup. Efeknya terjadi akumulasi gas buang yang menyesakkan. Apalagi dalam kondisi kurang sehat dimana indra penciuman makin sensitif, pernafasan mudah terganggu dan tenggorokan rawan terganggu.
Selain itu hawa panas dari aspal juga bertambah dengan hawa panas mesin yang berkumpul… Siksaan yang barangkali dialami setiap hari di kota besar.
Dalam kondisi berhenti lama, sebaikanya memang mesin dimatikan, selain polusi udara berkurang, suhu sekitar juga tetap adem. Namun siapa yang mau? Semua tetap membiarkan mesin menyala, walau diam dalam waktu 15 menit.
Andai saja semua kendaraan ini menggunakan Start-Stop-System
Start Stop System dijual dengan nama Idling Stop System oleh Honda. Dengan sistem ini mesin otomatis mati tanpa mematikannya dan hidup dengan hanya dengan memutar trotle gas.
Sistem ini sebenarnya bukan hal baru di dunia otomotif, sudah dimulai di era 70-an di mobil Toyota (wikipedia). Namun di Indonesia baru dikenal masyarakat ketika dipasang di kendaraan yang merakyat, sepeda motor. Sebenarnya di Mobil juga ada namun kurang merakyat alias mobil kelas premium semacam Mazda Biante (dengan merk dagang : I-Stop)
Bayangkan andai semua kendaraan di jalan memakai sistem ini, dijamin ketika di lampu merah, perlintasan kereta api, kemacetan dan semacamnya, suasan pasti lumayan senyap, asap minim dan panas berkurang.
Tapi kapan?
- Fitur Scoopy Injeksi Yang Prefentif
- Satria FU Injeksi Terbaru Punya Bagasi
- Tips Anti Maling – Handle Kopling Slip On
- Sensor Standar Samping Mengurangi Satu Sumber Pahala
- Motor Yang Tertukar Part 2
- New Streetfire Mengusung Teknologi Honda Win
- Beda Secara Visual NMAX ABS Dengan Non-ABS
- Langkah Preventif Yamaha Kalah Sama Honda
- Mau Irit Nunggu Lampu Merah
- Andai Semua Pakai Start-stop System
- Fitur Kijang Super Yang Bikin Deg-degan
- Kaca Mobil Engkol, Jadul Tapi Lebih Bandel Lho
- Mau Irit Nunggu Lampu Merah
- Bagaimana Mobil Berfitur Start-stop System Ketika Berhenti?
- Andai Semua Pakai Start-stop System
- Uniknya Parkingbrake Honda HRV
- Plus Minus Mobil Spion Tanduk
- Kelebihan Mobil Tanpa Power Steering
- Futura Juga Sudah Pakai Defogger 🙂
kalo di motor sih gampang off mesin bila berhenti agak lama, tapi kalo di mobil tua itu agak repot coz ngidupinnya aja susah om. selain itu juga kalo di mobil baru bila dimatiin mesinnya nanti terasa sangat sumuk coz AC mati kan?
SukaSuka
heheh iya bener, tapi harus ada solusi lain
SukaSuka
Mobil tua mungkin pengecualian..
Btw i-stop awal itu bukannya di CX5? Biante berikutnya?
ISS ?? Kata FB sebelah sono gak gunaaaa mau irit kudu nyari lamer
Sport baru Yamaha?
http://kobayogas.com/2015/04/29/motor-sport-baru-yamaha-tipe-apa-ya-ini-dual-muffler-lads/
SukaSuka
yah Biante cuma sampel kan mobile lebih mudah diketahui daripada CX5
SukaSuka
ngono yo? keknya malah pada lebih kenal si CX5 hehe.. keknya lho
SukaSuka
beda orang kota sama orang desa lah
SukaSuka
mungkin penetrasi pengenalannya lebih difokusin ke si Biante
SukaSuka
Kalau kendaraan bisa dimatikan ketika nunggu kereta lewat, wah bisa berkurang tuh polusi udara. Ngirit bensin juga. Bener yg dibilang Yogieza klo mobil tua mungkin susah langsung hidup, alhasil malah harus didorong kali 😀 .
SukaSuka
mobil tua yang tokcer juga banyak lho..
SukaSuka
betul pakde…mengurangi emisi, cuman prakteknya ???
SukaSuka
nol
SukaSuka
Andai saja
SukaSuka
masih berandai-andai
SukaSuka
[…] tulisan sebelumnya, penasaran juga dengan komentar Yogieza, bagaimana dengan mobil baru berfitur Start-stop system […]
SukaSuka
[…] tentang Start-stop system yang tujuannya bagus, jelas untuk efisiensi bahan bakar dan pengurangan polusi. Tapi bagaiman […]
SukaSuka