Dalang suatu jalan, ada dinas yang bertanggung jawab menangani kondisi jalan di suatu daerah. Nah tiap-tiap daerah dan sub areanya ada PIC yang diberi tugas untuk mengawasai dan mengetahui kondisi jalan di ruas di dalam area tertentu. Sebut saja PIC tersebut sebagai Pengawas Jalan.
Dalam kenyataan di daerah, pengawas jalan kebanyakan adalah orang lama yang menguasai benar mengenai bidangnya, namun mayoritas kurang berkembang dalam penguasaan teknologi informasi, dalam hal ini internet atau gadget. Sedangkan Informasi sebagai contohnya kondisi jalan eksisting akan lebih jelas jika disajikan secara visual, dalam hal ini foto yang diperlukan dalam laporan untuk perencanaan atau usulan.
File foto ini akan lebih mudah disajikan dan ditransfer dalam bentuk file. Seringkali laporan lapangan harus menunggu foto dalam bentuk print yang disampaikan melalui darat. Selain pengamatan yang terbatas dengan file cetak ini, pengiriman juga memerlukan waktu pengiriman. Padahal banyak jalan yang berada di lokasi yang jauh dari kantor pusat atau kantor cabang.
Memang kantor sekarang bisa dipastikan kenal internet dan email. Namun ternyata kondisi di kantor yanga ada di pelosok, untuk mengirim file lewat email saja memerlukan tenaga dan waktu khusus. Rumangsamu penak? Bayangna..bayangna..
Nah karenanya alangkah baiknya jika para pengawas jalan ini memegang gadget yang harganya kian terjangkau. Kemudian gadget tersebut dibekali dengan aplikasi chatting semacam Whatsapp, BBM atau yang lain. Ketika di lapangan, kondisi real bisa dikirim melalui aplikasi tersebut, realtime, baik foto maupun video. Atau jika terbatas sinyal seluler karena saking terpencilnya daerah dimaksud, pengiriman file bisa dilakukan tak lama setelahnya jika masuk area bersinyal.
Hal ini akan sangat membantu bagi orang yang berada di pusat pemerintahan untuk kontrol.
- Aksi Tim URC Info Cegatan Cilacap
- Polisi Tidur Merusak Jalan
- Bina Marga Jateng : SALOB BERDURI & TULOB RAPAT
- Dilema Pembangunan Jalan, Yang Rusak Dilestarikan, Yang Bagus Didanai Terus
- Bukan Lagi Pohon Pisang, Jalan Berlubang-Pun Untuk Makam
- Dilema Pembangunan Jalan
- Puisi : Keluhan Pemakai Jalan
- Langkah Nyata “Satgas Dalan Bolong”
- Satgas Jalan Berlubang
- Lubang Jalan Mengalahkan Gempa
- Kreatifitas Warga Menjelang “Tujuhbelasan”
- Empati Scooterist Pada Pengendara Bebek Dan Sport
- Kenapa Jalan Mudah Rusak, Dan Kalo Rusak Kenapa Tidak Segera Diperbaiki
- Ketika Perjalanan Bermotor Tak Lagi Nikmat
- Pernah Lihat Pemandangan Seperti Ini di Jalan ??? Other View
- Manfaat Jalan Berlubang (2)
- Manfaat Jalan Berlubang
- Jalan Berlubang! Sudah Ada Solusinya
Mungkin pura2 gaptek
SukaSuka
masalah klasik yang terjadi hampir disemua bidang terutama dinas pemerintahan 😥
SukaSuka
hmmmm
SukaSuka
temenan Pakdhe 😆
SukaSuka
mandan
SukaSuka
pengalaman berarti 😀
SukaSuka
mosok to podo ra ndue gadget?wong2 dinas saiki cekelane podo smartphone kabeh.
SukaSuka
sing pengawas neng ndesa-ndesa kuwi lho maksude
On 12 May 2015 at 11:50, Maskur's Blog wrote:
>
SukaSuka
basahhhh banhak proyekkk ni wkwkw
SukaSuka
usulane : menurut review dari remcakram.com gadget ini begini begini…bla bla bla
SukaSuka
wkkwkwkwkwk android+actioncam+pb
SukaSuka
hehehe.. yg tua ubek debat lokasi dari titik acuan, yg muda buka hp trus pake aplikasi gps.. walau kalo untuk pengukuran tepat gps hp masih belum bisa menyaingi garmin.. 🙄
SukaSuka
kan tetap terjun lapangan, tapi masalah laporan cepat kuwi sing kesuwen yen ndadak diprint
SukaSuka
wkwkwkw iyo pakde.. butuh laporan kantore semarang padahal cek lapangan jogja.. kirim email beres.. nek kudu nglaju yo tobat.. 😆
SukaSuka
kui kadohan, lha cilacap wae ana sing satu kali trip butuh waktu 3 jam…
2015-05-13 8:42 GMT+07:00 Maskur's Blog :
>
SukaSuka