Pengendara sepeda layaknya hama di jalanan diantara kendaraan bermotor lain yang melaju cepat, tidak dianggap, lambat, pengganggu ruang dan semacamnya. Di sisi lain banyak oknum pesepeda yang tidak mematuhi rambu lalu lintas, yang paling sering adalah menerobos lampu merah. Apa karena mereka bukan kendaraan bermotor”, sedangkan peraturan lalu lintas itu dianggap hanya berlaku untuk kendaraan bermotor?
Namun, walau pesepeda hanya seperti “hama”, namun efeknya bisa besar seperti halnya hama yang sesungguhnya. Berkaitan dengan kecelakaan yang mencabut nyawa keponakan saya, salah satunya karena menghindari pengendara sepeda.
Nah kita memang harus hati-hati ketika di belakang pengendara sepeda, waspadai tolehan kepalanya. Tolehan tersebut bukan menandakan dia mengecek kondisi di belakang namun berarti “SEIN” untuk belok.
biasane akeh sek ragu ragu Pak Dhe… marai ragu ragu juga meh kepie…
SukaSuka
Gue paling sebel sama pesepeda yang jejer 2
SukaSuka
bener bgt tuh kalo noleh noleh ke satu arah biasanya mau belok mereka…
SukaSuka
kalau aku tiap mau belok memang pakai kode “nengok” ke belakang berkali-kali.
sebenarnya gelagat pesepeda bisa dilihat sih..
SukaSuka
head check, aku sering pt pitan tp jarang nang dalan gede. Nek wengi lewih angel ndeteksi pit..
SukaSuka
Setuju, sering banget pesepeda di perkotaan yang nerobos lampu merah..
Anehnya, mereka mempertaruhkan nyawa mereka hanya untuk lebih cepat “beberapa detik”
SukaSuka
hanya pengendara pit dan tuhan yg tahu kmana arah sepeda…
SukaSuka