Sarung tangan nempel motor (Satamo) sebenarnya bukan barang baru, namun sepertinya akhir-akhir ini makin marak, baik dipakai pengguna, di toko aksesoris atau di onlineshop. Bahkan di kaskus ada thread khusus tutorial pemasangannya, dan di komentar Page 1 hampir semuanya bernada miring, alasannya jelas nggak aman dalam kondisi darurat.
- Motor Berspion Kaca Rias, Bukti Spion Itu Penting
- Bagaimana Anda Memperlakukan Helm?
- Kenapa Sarung Tangan Nempel Motor Dibilang Kurang Aman?
- Helm Wayang, Aman Dan Berbudaya, Tapi..
- Helm Bogo Temannya Helm Hiu?
- Pertolongan Pertama Pada Protector
- Akhirnya Jatuh Lagi, Dan Perlindungan Itu Berguna Juga
- Jaket Untuk Kamuflase Helm
- Ingatlah Tubuh Manusia Hanyalah Daging Dan Tulang
- Glove Itu Cuma Dipakai Kalo Panas
Sarung tangan cempa dapur tersebut memang punya satu keunggulan yaitu PRAKTIS. Dengan sarung tangan tersebut, tangan bebas ketika ambil turun dari motor langsung tarik tangan, mau ambil uang di dompet juga tinggal menarik tangan, mau mengaktifkan ponsel juga praktis.
Aman atau tidaknya bagaimana, coba kita tinjau dari satu sisi, menurut pengalaman saya sebagai pengendara motor yang pernah jatuh ketika berkendara. Kita lihat ilustrasi berikut :
Ketika jatuh dari motor, ada refleks tangan menahan tubuh, istilahnya “nyagak”. Nah ketika menggunakan sarung tangan nempel motor, atau tidak menggunakan sarung tangan sama sekali, otomatis yang menahan tubh tadi adalah telapak tangan telanjang. Bayangkan tangan telanjang beradu dengan aspal, bisa-bisa seperti ini:
Terbayang sakitanya tuh dimanaaaaa? 😯
Nah jika kita menggunakan sarung tangan /glove yang sebenarnya, maka setidaknya, yang bersentuhan dengan aspal adalah kain/fabric material pembuat Glove tadi. Jadi dapat meminimalisir luka di tangan. Itulah fungsi sesungguhnya dari sarung tangan untuk pengendara motor.
Terkait
gambare dp mbah syerem
http://ongolongol.com/2015/11/23/seperti-inikah-solidaritas-itu/
SukaSuka
DP = dewi persik
SukaSuka
bayar di muka
SukaSuka
oo kirain dewi persik
SukaSuka
Asem serem,,,mending seng biasa ae lah
https://ninja150ss.wordpress.com/2015/11/25/crf-150-musuh-yamaha-wr-150/
SukaSuka
Nah lo tau rasa
http://satuaspal.com/2015/11/24/jawa-timur-park-2-museum-satwa-ini-baru-museum-keren/
SukaSuka
jangan
SukaSuka
Menurutku kok uanehh… sarung tangan modele ribet kayak sarung cempal dapur hihihi. Iya ribet dan ngga nyaman serta ngga aman
SukaSuka
memang
SukaSuka
Kaya mau masak
http://macantua.com/2015/11/24/dbodor-yang-sering-terlupa-saat-berkendara-motor
SukaSuka
Penting banget pakai sarung tangan
SukaSuka
Serem gambare lik 😦
SukaSuka
kalo di eropa/negara dengan musim salju model kayak gitu biar tangan gak dingin
SukaSuka
mungkin ikut gaya MM kang. biar jatuh tangan tetap bejek thortle. biar gak mati mesinnya. 😉
SukaSuka
ooo soalnya motornya berat starternya yah 😛
SukaSuka
Itu biar ngga jadi item aja tangannya (biasa lah rata-rata cewe yang pake, ngga mau kulit item). ‘Mereka’ ngga terlalu mikirin sisi safetynya.
SukaSuka
jangan2 cowok juga
SukaSuka
Setujuuu………………..
SukaSuka
Apane
SukaSuka
Wah… tak aman banget rupanya ya? Mmmm… saya lihat di kota Banda Aceh sudah mulai jadi trend juga ini sarung tangan. Tapi lucu kayak penutup tangan yang dipakek di dapur.. hehe 😀
SukaSuka
weh sudah menyeluruh rupanya
SukaSuka