Honda CBR250RR bukan barang baru sebenarnya, motor ini sudah diluncurkan sekitar bulan Juli 2017 yang lalu, bahkan sudah jadi juara di beberapa ajang balap. Namun baru kali ini AHM punya kesempatan mengundang para blogger dan vlogger otomotif untuk membedah teknologinya. Dan terselip diantara mereka yang paham seluk beluk otomotif, satu orang awam otomotif yang ikut terundang…
Diantara berbagai hal yang rumit tentang mesin, ada dua hal yang menarik bagi saya selaku orang awam, yaitu :
METAL BEARING
Bagian dalam crankcase alias mesin CBR250RR semua metal bearing, jadi mengurangi gesekan dan mesin leboh halus. Apa itu metal bearing?
Bukankah roller bearing alias laher gotri serta laher bambu juga metal?
Berikut wujud nyatanya :


Seperti pada gambar di atas, metal bearing adalah bearing berupa pelat lingkaran yang dibelah menjadi dua bagian, atas bawah. Di tiap bagian terdapat lubang untuk keluar masuk oli. Di tiap pelat juga terdapat alur untuk mengalirkan kotoran… Adapun sistem kerja Metal Bearing adalah sebagao berikut :
Ketika dalam kondisi mesin diam, poros benda bergerak jatuh ke bagian bawah bearing. Ketika mesin berputar maka poros akan terangkat ke tengah oleh oli yang bersirkulasi. Oli mesin ini punya viskositas dan tekanan tertentu.
Sebenarnya metal bearing ini lebih tepat disebut Non-Bearing atau Oil-Bearing atau Liquid-Bearing karena memang tanpa bearing atau laher.
DOHC KONVENSIONAL
Melihat unit yang dibelah, tampak CBR250RR ini menggunakan DOHC seperti yang digunakan pada umumnya. Menggunakan satu Cam-lobe untuk tiap klepnya, baik klep masuk atau klep buang. Jadi terdapat 4 lobe pada camshaftnya. Diatas batang klep terdapat shim untuk adjisment-nya,
Dulu, CBR250R menggunakan salah satu fitur andalan dan paten honda yaitu adaptasi dari Unicam. Menggunakan satu cam-loba untuk 2 klep masuk dan satu cam-lobe untuk klep buang. Dua klep dihubungkan dengan rocker-arm berbentuk garpu, sistem ini efisien dan mudah penyetelan.

Ternyata untuk performa dan putaran mesin tinggi, sistem DOHC langsung tetap lebih pas, karena transfer putaran jadi lebih cepat. Jadi jelas bedanya antara CBR250R dengan CBR250RR itu beda platform, satu untuk harian atau turing, yang satu untuk balap.
blogger wayang diundang workshop motor 😀
SukaSuka
mungkin ter-undang
SukaSuka
Kerennn makasih inpo nya
SukaSuka
baiklah
SukaSuka
Ajib pak
SukaSuka
jozz
SukaDisukai oleh 1 orang
Jozzz… pengen juga ikut workshop gituan
SukaSuka
mantap
SukaSuka
Weh om maskur ikut
SukaSuka
nyong ra disengi jyann
SukaSuka
Manteb.. peran OLI sungguh vital
SukaSuka